Desa Lumbungsari Gelar Pembinaan Kader Posyandu untuk Percepatan Zero Stunting
Lumbungsari, 21 November 2025 — Pemerintah Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis menyelenggarakan Pembinaan dan Pemberian Insentif Kader Posyandu sebagai langkah strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting di desa. Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 21 November 2025, bertempat di Aula Balai Desa Lumbungsari.
Program ini menjadi bagian penting dari komitmen pemerintah desa dalam mewujudkan Zero Stunting serta meningkatkan kualitas pelayanan dasar di tingkat desa.
Diikuti 70 Kader dari Seluruh Wilayah Desa
Pembinaan ini diikuti oleh sekitar 70 kader posyandu, bersama unsur lainnya seperti:
- Perangkat Desa
- Pendamping Desa
- Pendamping Lokal Desa
- Babinsa
- Kader Pembangunan Manusia (KPM)
- Kader Posyandu dari 8 dusun
Desa Lumbungsari sendiri memiliki 8 dusun, 21 RW, 63 RT, dengan jumlah penduduk 5.198 jiwa, berdasarkan data Indeks Desa 2024. Jumlah kader yang hadir mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat serta kesiapan desa dalam meningkatkan kualitas layanan posyandu.
Fokus Pembinaan: Tingkatkan Kapasitas, Pahami SPM Posyandu, dan Dorong Motivasi Kader
Tujuan utama kegiatan ini adalah:
- Meningkatkan kapasitas kader posyandu, khususnya dalam pelayanan kesehatan dasar.
- Mendorong percepatan penurunan angka stunting melalui strategi desa.
- Memberikan pemahaman terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu.
- Memberikan insentif Dana Desa sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kerja para kader.
Kegiatan berlangsung interaktif, dipandu langsung oleh Kepala Desa Lumbungsari dan Pendamping Desa. Peserta terlihat antusias dan serius mengikuti setiap materi yang disampaikan.
Pernyataan Kepala Desa Lumbungsari: Kader Harus Menjadi Teladan Masyarakat
Kepala Desa Lumbungsari, Bapak Iros C, SE, menegaskan peran penting kader posyandu dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa.
“Kader posyandu harus memiliki ilmu lebih dari masyarakat lainnya. Mereka adalah contoh, teladan, dan mitra pemerintah desa dalam membangun dan memajukan desa.”
Beliau juga menegaskan bahwa Posyandu kini mengalami perkembangan signifikan. Tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi telah diperluas menjadi enam bidang pelayanan dasar, yaitu:
- Kesehatan
- Pendidikan
- Pekerjaan Umum
- Perumahan Rakyat
- Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
- Sosial
Melalui SPM Posyandu, layanan kesehatan di desa diharapkan menjadi lebih menyeluruh, terpadu, dan berkualitas.