SEJARAH DESA LUMBUNGSARI DESA
SEJARAH DESA LUMBUNGSARI
SEJARAH DESA
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat Desa Lumbung yang pada waktu tersebut belum mempunyai nama dan masih merupakan hutan namun merupakan daerah yang subur, tumbuhan yang menghijau, di atas tanah yang datar dan berbukit-bukit di tumbuhi pohon dan semak yang masih lebat. Pada suatu saat datang orang Tambleng Bumi dan Sumber Nyawa beserta keluarga di suatu tempat yang saat ini bernama TAJUR. Dan mulai membuka lahan untuk bercocok tanam dan berjalannya waktu yang menghuni wilayah Desa Lumbung semakin banyak dan lahan pertanian semakin luas, jenis tanaman yang ditanam adalah padi dan umbi-umbian. Atas inisiatif tokoh saat itu dibuat tempat untuk penyimpanan hasil panen tersebut yang diberi nama LUMBUNG (leuit/tempat padi). Sejak itulah daerah ini disebut Lumbung.
Pada waktu itu agama yang dianut oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Lumbung yaitu animisme dan sebagian beragama Hindu. Pada pertengahan abad ke 17 datang 3 (tiga) orang pedagang dari Pesisir Cirebon selain berdagang mereka juga menyebarkan Agama Islam. Pada saat itu mulailah berkembang agama Islam di wilayah Lumbung. Nama ketiga orang tersebut yaitu :
- Kiyai Sedeng bertempat tinggal di Cikukuran
- Zaganala bertempat tinggal di Cikukuran
- Zakaria bertempat tinggal di Cikukuran
Pada Tahun 1819 berdirilah Pemerintahan yang saat itu bergelar Dalem yang berpusat di Jelat Luhur yang berbatasan wilayah dengan batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utaran : Sadewata
- Sebelah Selatan : Kalapa Hapa (Sukalaharja)
- sebelah Timur : Awiluar
- sebelah barat : Rawa
Dengan dipimpin oleh seorang Dalem yang bernama KH. MAS SURADIPARANA yang berasal dari Mataram dan setelah meninggal dunia beliau lebih dikenal dengan panggilan EYANG SEDA SAKTI yang dimakamkan di Pekuburan Jelat Luhur.
Pada jaman Pemerintahan Kuwu Ganda Harja membawahi 14 kampung (Dusun) yang pada saat itu wilayah pemerintahannya dibagi 3 yang berpusat di :
- Lumbung
- Lumbunggirang
- Bungursari
Pada jaman pemerintahan Satibi disatukan kembali menjadi satu dengan pusat Pemerintahan di Lumbung. Pada masa Pemerintahan Kuwu Junaedi Lumbung mendapat peringkat sebagai Desa terbaik se-Jawa Barat.
Pada masa Pemerintahan Sambas Hs sesuai dengan aspirasi masyarakat berkembang dan berencana untuk ada pemisahan wilayah. Sekitar tahun 1981 Desa Lumbung dipisahkan menjadi 2 Desa yaitu Desa Lumbung dan Desa Lumbungsari.
NAMA-NAMA YANG MEMERINTAH DI WILAYAH DESA LUMBUNGSARI
NO |
NAMA |
TEMPAT |
TAHUN |
JABATAN |
1 |
KH. Mas Suradiparana |
Jelat Luhur |
1819 s/d 1829 |
Dalem |
2 |
Setyamantri |
Pasir Pait |
1829 s/d 1834 |
Kuwu |
3 |
Zakariya |
Cikukuran |
1834 s/d 1849 |
Kuwu |
4 |
Sumaja |
Lumbung |
1849 s/d 1854 |
Kuwu |
5 |
Sastrawijaya |
Lumbung |
1854 s/d 1874 |
Kuwu |
6 |
Alwia |
Lumbung |
1874 s/d 1879 |
Kuwu |
7 |
H. Aminta |
Lumbung |
1879 s/d 1884 |
Kuwu |
8 |
Nurmawi |
Lumbung |
1884 s/d 1894 |
Kuwu |
9 |
Hasan Basri |
Lumbung |
1894 s/d 1899 |
Kuwu |
10 |
Soemantri |
Lumbung |
1899 s/d 1909 |
Kuwu |
11 |
Natawijaya |
Lumbung |
1909 s/d 1929 |
Kuwu |
12 |
Natadipura |
Lumbung |
1929 s/d 1935 |
Kuwu |
13 |
Suradijaya |
Lumbung |
1935 s/d 1942 |
Kuwu |
14 |
Gandapura/Gandaharja |
Lumbung |
1942 s/d 1962 |
Kuwu |
15 |
Junaedi |
Patrol |
1962 s/d 1966 |
Kuwu |
16 |
Sambas Hs |
Nyalindung |
1966 s/d 1981 |
Kuwu |
17 |
Masduki |
Bojongpari |
1981 s/d 1982 |
Pjs. |
18 |
Masduki |
Bojongpari |
1982 s/d 1991 |
Kepala Desa |
19 |
Ule Dahman |
Bungursari |
1991 s/d 1999 |
Kepala Desa |
20 |
E.Syafi’e,BA. |
Lumbunggirang |
1999 s/ d 2001 |
Kepala Desa |
21 |
Didih |
Kawali |
2001 s /d 2002 |
Pjs |
22 |
Atori |
Bojongpari |
2002 s/d 2007 |
Kepala Desa |
23 |
Wawan |
Bojongpari |
2007 s/d 2013 |
Kepala Desa |
24 |
Maman |
Lumbunggirang |
2013 s/d 2019 |
Kepala Desa |
25 |
Lili Wahyudin |
Rawa |
2019 s/d 2021 |
Pjs |
26 |
Iros Cuhrodi |
Dayeuhdatar |
2021 s/d sekarang |
Kepala Desa |
Pemerintahan Desa Lumbungsari sejak terpisah Tahun 1981 banyak keberhasilan yang dicapai sampai saat ini mulai dari prestasi desa sampai dengan pelaksanaan pembangunan fisik yang secara merata ditiap-tiap dusun se-wilayah Desa Lumbungsari.